Sebutkan Contoh Penggunaan Mikroorganisme dalam Aplikasi Bioteknologi Pangan Secara Tradisional dan Jelaskan Peranan Mikroorganisme di dalamnya!

Berikut kami sajikan lagi contoh soal Biologi kelas 12 Bab Bioteknologi. Kali ini membahas tentang Contoh penggunaan mikroorganisme dalam aplikasi Bioteknologi pangan secara tradisional dan peranan mikroorganisme di dalamnya.

Contoh Penggunaan Mikroorganisme dalam Aplikasi Bioteknologi Pangan Secara Tradisional

Sebutkan Contoh Penggunaan Mikroorganisme dalam Aplikasi Bioteknologi Pangan Secara Tradisional dan Jelaskan Peranan Mikroorganisme di dalamnya!

Jawaban/Pembahasan:

Berikut ini adalah contoh penggunaan mikroorganisme dalam aplikasi Bioteknologi pangan secara tradisional dan peranan mikroorganismenya:

- Keju: Jamur atau bakteri menggumpalkan dadih susu menjadi keju; mikroba memberikan cita rasa khas keju.

- Yoghurt: Fermentasi dalam susu yang telah diambil kepala susunya (skim milk) memberikan susunan dan cita rasa yang khas

- Fermentasi: Ragi (Khamir, "Yeast") memfermentasikan gula menjadi alkohol, menghasilkan anggur atau bir; bakteri meragikan sari buah-buahan menjadi asam asetat (cuka).

- Kecap: Jamur memfermentasi kacang kedelai.

- Suplemen makanan: Mikroba menghasilkan protein sel tunggal, vitamin, asam-asam amino, dan peningkat cita rasa makanan.

- Obat-obatan: Mikroba menghasilkan antibiotika yang melawan infeksi dan agen atau perantara kemoterapi yang melawan kanker; zat kimia berasal dari jamur (sikloporin) menekan penolakan organ yang dicangkokkan; tumbuhan dan tumbuhan lumut menyediakan bahan kasar untuk berbagai obat-obatan.

- Bahan celup: Bahan celup dibuat dari pigmen yang diekstrak dari tumbuhan dan tumbuhan lumut

- Pengelolaan limbah air: Bakteri yang tidak membahayakan mengubah limbah air menjadi aman dengan cara mengganti atau secara langsung membunuh patogen di dalam limbah air; mikroba juga mencerna sebagian besar polutan organik dalam limbah air sehingga dapat kembali aman bagi lingkungan. 

- Hidroponik: Tumbuhan panen atau pertanian yang ditanam dalam air yang lebih banyak mengandung tambahan nutrien daripada tanahnya.

- Minyak wangi dan kosmetik lain: Dasar untuk kosmetik ini disuplai oleh tumbuhan, jamur, dan tumbuhan lumut.

- Pertambangan tembaga: Bakteri Thiobacillus ferooxidans mengekstrak logam dari bijih tembaga yang berkualitas rendah

- Pengeras: Ini merupakan pengeras yang digunakan untuk memadatkan media kultur mikrobiologi (agar-agar yang diperoleh dari ganggang merah)

- Pengental: Bahan kimia yang dinamakan alginat (diperoleh dari ganggang) menjaga kekentalan roti puding, odol, cat, sabun, krim, dan lain produk didasarkan pada minyak dan air yang sebaliknya akan memisahkan menjadi zat cair.

- Tanah yang penuh dengan kulit kerang diatom: Daerah permukaan kulit kerang diatom membuat bahan ini sebagai filter atau penyaring yang bagus. Tanah yang penuh dengan kulit kerang atau diatom juga merupakan alat penggosok atau pengilap yang bagus

- Emas refraktori: Bakteri T. ferooxidans merombak logam (Cu, Fe) pembungkus bijih emas hingga diperoleh bijih emas murni.

- Produksi enzim untuk makanan dan deterjen: Enzim dari mikroba mengentalkan susu untuk produksi keju; enzim yang mencerna protein melunakkan daging; enzim laktase yang ditambahkan pada produk-produk perusahaan susu mengurangi reaksi alergi terhadap susu; enzim dalam deterjen cucian binatu membongkar noda-noda protein pada kain

- Bahan bakar: Ganggang Chichlorella mengubah sampah menjadi minyak yang mudah terbakar

- Kapas dari nonpertanian: Bakteri menghasilkan serabut selulosa bila ditumbuhkan dalam media kultur. 

- Vaksin: Semua gen atau media yang mempunyai kekebalan khusus terhadap penyakit dihasilkan dari mikroorganisme. Secara tradisional, patogen dikembangbiakkan dan dilemahkan atau dijadikan tidak aktif. Penggunaan secara modern mikroba yang telah direkayasa secara genetika untuk memberikan vaksin.

Demikian postingan yang menyajikan contoh soal Biologi kelas 12 lengkap dengan jawaban atau pembahasannya tentang Contoh penggunaan mikroorganisme dalam aplikasi Bioteknologi pangan secara tradisional dan peranan mikroorganisme di dalamnya.

Our website uses cookies to enhance your experience.
Accept !