27+ Soal Pilihan Ganda UKK/PAT Sejarah Indonesia Kelas 11 Part 1

Contoh Soal UKK/PAT Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/MA

Contoh Soal Sejarah Indonesia berikut ini membahas soal-soal Sejarah Indonesia KD-3.9 dan KD-3.10. KD-3.9 tentang Peran Serta Nilai-nilai Perjuangan Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta di Sekitar Proklamasi sedang KD-3.10 membahas tentang Strategi Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

A. Soal UKK/PAT Pilihan Ganda Sejarah Indonesia

Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!

1. Proklamasi merupakan sebuah peristiwa besar yang tidak dapat dipisahkan dalam perjalanan bangsa Indonesia. Semua golongan masyarakat memiliki peran penting dalam peristiwa sekitar proklamasi. Salah satu peran penting yang dilakukan golongan pemuda dalam hal ini Syahrir dalam proses proklamasi berikut ini adalah ... .

A. menyebarkan berita kekalahan Jepang kepada para pemuda agar segera 

bersiap menghadapi proklamasi

B. mencegah golongan tua memproklamirkan kemerdekaan.

C. memobilisasi pemuda untuk bersiap memproklamirkan kemerdekaan

D. membantu Jepang melawan Sekutu.

E. mencegah golongan tua melawan Jepang.

Jawaban: A

Keterangan:

Sjahrir yang menjabat sebagai pemimpin gerakan bawah tanah, mendapatkan kabar dari radio luar negeri bahwa Jepang sudah menyerah kepada Sekutu setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Sjahrir lah yang mendesak golongan tua untuk cepet-cepat memproklamasikan kemerdekaan RI.

2. Setelah perdebatan sengit antara golongan tua dan golongan muda, akhirnya Soekarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok. Tokoh yang berperan penting membawa kembali Soekarno dan Hatta dari Rengasdengklok, adalah ... .

A. Wikana

B. Syahrir

C. Achmad Soebardjo

D. Chaerul Saleh

E. SK Trimurti

Jawaban: C

Keterangan:

Ahmad Soebardjo, Diplomat yang lahir 23 Maret 1896 di Teluk Jambe, Karawang, merupakan penengah dari perbedaan pandangan golongan tua dan golongan muda tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. 

3. Salah satu peran besar yang dilakukan pers atau para jurnalis dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain ... .

A. memastikan berita proklamasi menyebar di sekitar pegangsaan Timur saja.

B. berusaha menggunakan kantor berita Jepang Domei untuk menyebarkan berita proklamasi.

C. mencegah berita proklamasi menyebar ke seluruh wilayah RI

D. berusaha memastikan berita proklamasi tersampaikan ke seluruh Jakarta

E. memastikan berita proklamasi menyebar ke seluruh Indonesia dan luar negeri.

Jawaban: E

Keterangan:

Pers dan Jurnalis memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan RI, pers dan para jurnalis sekaligus sebagai pemersatu serta garda terdepan dalam menyebarluaskan berita proklamasi

4. Tokoh ini merupakan salah satu yang menginspirasi bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Dalam peristiwa IKADA tokoh ini berjalan mendampingi Soekarna ketika beliau berpidato di lapangan IKADA. Beliau merupakan inspirator dalam peristiwa di lapangan IKADA tsb. Tokoh yang di maksud adalah ... .

A. Sukarni

B. Achmad Soebardjo

C. Wikana

D. Tan Malaka

E. Syahrir

Jawaban: D

Keterangan:

Tan Malaka merupakan tokoh pejuang yang menginspirasi lahirnya aksi massa dalam peristiwa lapangan Ikada tanggal 19 September 1945

5. Teks Proklamasi selesai dibuat, tanggal kemerdekaan telah ditentukan, bahkan Lokasi pembacaan proklamasi telah disepakati, salah satu hal yang kurang adalah Bendera Merah Putih. Salah satu tokoh yang berperan penting menjahit Sang Saka Merah Putih, yang dikibarkan dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, adalah ... .

A. Fatmawati Soekarno

B. SK Trimurti

C. Rahmi Hatta

D. Oetari Sutarti

E. Inggit Ganarsih

Jawaban: A

Keterangan:

Fatmawati adalah tokoh perempuan yang menjahit Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan dalam peristiwa pembacaan naskah Proklamasi kemerdekaan RI di jalan Pegangsaan Timur no 56.

6. Salah satu wartawan kantor berita Domei yang menyerahkan teks proklamasi untuk disiarkan dan disebarluaskan ke seluruh dunia, adalah ... .

A. Wikana

B. Sukarni

C. Syahrir

D. Ahmad Subardjo

E. Syahruddin

Jawaban: E

Keterangan:

Syahruddin adalah tokoh pemuda Indonesia yang bekerja di kantor berita Domei, pada saat itu kantor berita Domei dijaga ketat oleh pasukan Jepang, mereka mencegah agar berita proklamasi tidak disebarluaskan melalui kantor berita tersebut. Namun dengan keberaniannya Syahruddin berhasil menyerahkan teks serta berita proklamasi untuk disiarkan melalui kantor berita tersebut.

7. Peritiwa Proklamasi memberi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Peristiwa Proklamasi juga memberi gambaran betapa perjuangan dan pengorbana para pendiri bangsa sangat luar biasa. Pengorbanan dan keikhlasan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan sangat luar biasa. Sebagai generasi muda penerus bangsa, nilai nilai perjuangan apa saja yang dapat diambil dari peristiwa Proklamasi tersebut ... .

A. Nasionalis serta mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.

B. mementingkan kepentingan golongan tertentu.

C. kesabaran dan tanggung jawab.

D. kemenangan golongan muda atas golongan tua.

E. lahir nya suatu bangsa yang merdeka

Jawaban: A

Keterangan:

Proklamasi Kemerdekaan RI membawa pengaruh besar dalam perjalanan sejarah Indonesia, nilai nilai keteladanan seperti nasionalisme,serta menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, merupakan warisan nilai nilai luhur yang dapat kita wariskan kepada generasi muda sebagai tauladan dan tanggung jawab.

8. Pertempuran antara Inggris dengan rakyat Surabaya membuat kerugian besar pada pihak Inggris karena menewaskan salah satu Jenderal Inggris yaitu ….

A. Letnan Jenderal Cristison

B. Brigjen A.W.S. Mallaby

C. Jenderal Douglas Mc Artur

D. Mayjen Manserg

E. Jenderal Richard K. Sutherland

Jawaban: B

Keterangan:

Brigjen A.W.S. Mallaby tewas di dalam mobilnya saat berada di jembatan merah Surabaya sebelum pertempuran 10 November 1945 berlangsung

9. KTN (Komisi Tiga Negara) merupakan komite bentukan PBB yang bertujuan menengahi pertikaian antara Indonesia dengan Belanda. Anggota KTN dari Australia yang menjadi wakil dari Indonesia adalah ….

A. Dr. Frank Graham

B. Paul Van Zeelan

C. Richard Kirby

D. Mr. Roem

E. Mr. Royen

Jawaban: C

Keterangan:

Anggota Komite Tiga Negara yang menjadi wakil Indonesia dari Australia bernama Richard Kirby

10. Agresi militer Belanda I terjadi pada tanggal .…

A. 29 September 1945

B. 10 November 1945

C. 14Disember 1945

D. 21 Juli 1947

E. 25 Oktober 1945

Jawaban: D

Keterangan:

Agresi militer Belanda yang pertama terjadi pada tanggal 21 Juli 1947. Sedangkan  Agresi militer Belanda yang kedua terjadi pada tanggal 19 Desember 1948

11. Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melakukan Agresi Militer II yang membuat ibu kota jatuh, untuk menyelamatkan RI Soekarno menugaskan pembentukan PDRI (Pemerintah Darurat Indonesia) kepada ....

A. Mr. Syarifuddin Prawiranegara

B. Amir Syarifudin

C. Muhammad Natsir

D. Juanda

E. Moh. Hatta

Jawaban: A

Keterangan:

PDRI dibentuk oleh Mr. Syafrudin Prawiranegara di Sumatera atas perintah Bung Karno untuk menyelamatkan RI karena Presiden beserta beberapa menteri ditangkap oleh Belanda 

12. Selama perjuangan bersenjata menghadapi sekutu dan Belanda TNI dipimpin oleh….

A. Jenderal Soeharto

B. Jenderal A. Yani

C. Jenderal A. H. Nasution

D. Jenderal D.I. Panjaitan

E. Jenderal Soedirman

Jawaban: E

Keterangan:

Panglima TNI dalam perang melawan Sekutu dan Belanda adalah Jenderal Soedirman. Beliau ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno untuk menjadi panglika TNI

13. Wilayah Indonesia yang diakui oleh Belanda berdasarkan Hasil dari perundingan Linggar Jati adalah .…

A. Jawa, Sumatra, Kalimantan

B. Jawa, Sumatra, Sulawesi

C. Jawa Tengah, Jogja, Sumatra

D. Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat

E. Sumatra, Jawa, Madura

Jawaban: E

14. Wilayah Indonesia yang diakui oleh Belanda berdasarkan Hasil dari perundingan Renville adalah …

A. Jawa, Sumatra, Kalimantan

B. Jawa, Sumatra, Sulawesi

C. Jawa Tengah, Jogja, Sumatra

D. Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat

E. Sumatra, Jawa, Madura

Jawaban: C

15. Perjanjian Roem-Royen terjadi pada tanggal ….

A. 23 Agustus 1949

B. 14 April 1949

C. 25 Maret 1947

D. 7 Mei 1949

E. 10 November 1945

Jawaban: B

16. KMB dimulai di Den Haag Belanda pada tanggal …

A. 23 Agustus 1949

B. 14 April 1949

C. 25 Maret 1947

D. 7 Mei 1949

E. 10 November 1945

Jawaban: A

17. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar dalah adalah …

A. Sultan Hamid II

B. Mr. Roem

C. Syafrudin Prawiranegara

D. Moh. Hatta

E. M. Natsir

Jawaban: D

18. Perundingan Linggarjati menunjukkan kegigihan bangsa Indonesia dalam bentuk 

perjuangan…

A. Diplomasi

B. Bersenjata

C. Revolusi

D. Konfrontasi

E. Infiltrasi

Jawaban: A

19. Belanda membentuk negara-negara boneka di wilayah RI dengan mengadakan 

konferensi…

A. Inter-Indonesia

B. Kalijati

C. Meja Bundar

D. Malino

E. Renville

Jawaban: D

20. Pada tanggal 19 September 1945 terjadi insiden bendera, terjadi ketika orang-orang 

belanda dibantu oleh serombongan pasukan sekutu mengibarkan bendera belanda 

di puncak hotel. Dimanakah insiden bendera ini terjadi…

A. Kantor Berita Domei

B. Monas 

C. Lapangan Ikada

D. Hotel Yamato

E. Hotel Majapahit

Jawaban: D

21. Delegasi dari Belgia yang mewakili Belanda dalam Komisi Tiga Negara adalah…

A. Paul Van Zeeland 

B. Richard C. Kirby 

C. Frank Graham 

D. Lord Killearn 

E. Marle Chocran

Jawaban: A

22. Berikut merupakan provinsi yang dibentuk saat Indonesia merdeka, kecuali ….

A. Sumatra

B. Jawa Barat

C. Sunda Kecil 

D. Kalimantan

E. Papua

Jawaban: E

23. Kedatangan tentara sekutu di Indonesia pada mulanya diterima dengan oleh rakyat 

Indonesia karena …

A. Kedatangan sekutu bertujuan untuk mengusir Jepang

B. Kedatangan sekutu bertujuan melucuti tentara Jepang dan mengatur pemulangan 

mereka ke negara asal

C. Kedatangan sekutu diminta oleh para pemimpin Indonesia

D. Sekutu baru menaklukkan Jepang

E. Sekutu diharapkan dapat membantu membentuk pemerintahan

Jawaban: B

24. Peristiwa 10 November 1945 merupakan peristiwa pertempuran rakyat Surabaya 

melawan tentara sekutu yang berusaha untuk menguasai kota Surabaya, tokoh yang 

membakar semangat arek-arek Surabaya melalui pidatonya yang disiarkan lewat 

radio adalah …

A. Soekarno

B. Soekarwo

C. Hatta

D. Soetomo

E. H.O.S. Cokroaminoto 

Jawaban: D

25. Serangan umum 1 Maret 1949 merupakan serangan TNI terhadap Belanda yang 

berada di Kota …

A. Yogyakarta

B. Ambarawa

C. Surabaya

D. Palembang

E. Bandung

Jawaban: A

26. Pada masa Agresi Militer Belanda II, Drs. Moh. Hatta ditangkap oleh Belanda lalu 

diasingkan ke Pulau Bangka. Beliau selalu tampil dalam perundingan dalam 

menyelesaikan pengakuan kedaulatan RI. Hal tersebut menunjukkan beliau 

memiliki peran yang besar dalam hal ....

A. berjuang mengisi kemerdekaan

B. mencapaikemerdekaan Indonesia

C. mengusir masuknya faham liberal

D. mempertahankankemerdekaan RI

E. memperbaikikehidupanrakyat

Jawaban: D

27. Tanggal 19 Desember 1948 pesawat terbang Belanda mengebom Maguwo (sekarang Bandara Adisucipto) dan bangunan penting di kota Yogyakarta. Peristiwa ini mengawali Agresi Militer Belanda II. Pengeboman dilanjutkan dengan penerjunan pasukan udara. Dalam waktu singkat kota Yogyakarta yang pada waktu menjadi Ibukota RI dapat dikuasai oleh Belanda. Sebelum pasukan Belanda memasuki istana kepresidenan, Presiden Soekarno memerintahkan kepada Mr. Maramis, dr Sudarsono, dan L.N Palar yang sedang di New Delhi untuk membentuk Pemerintahan 

Pelarian. Alasan dibentuknya pemerintahan pelarian tersebut adalah ….

A. adanya hubungan diplomasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah India

B. untuk minta bantuan dari pemerintah India guna menghadapi pendudukan 

kembali pasukan Belanda

C. untuk mengantisipasi apabila pemerintah RI di Yogyakarta tidak dapat berfungsi lagi

D. kota Yogyakarta tidak memungkinkan lagi untuk menjadi ibukota pemerintahan Republik Indonesia

E. memperlihatkan kepada Belanda bahwa Indonesia masih sanggup menjalankan pemerintahan

Jawaban: C

B. Soal Uraian UKK/PAT Sejarah Indonesia

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Apakah alasan golongan tua menghendaki pelaksaan proklamasi kemerdekaan menunggu perkembangan keputusan Jepang dan harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI?

Jawaban:

Alasan golongan tua menunggu perkembangan keputusan Jepang dan harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI sebelum melakukan proklamasi adalah menghindari pertumpahan darah, mengingat pasukan Jepang masih banyak di Indonesia.

2. Pada tanggal 15 Agustus golongan Muda mengadakan rapat (dipimpin Chairul Shaleh) di Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, golongan muda kemudian mengutus Darwis dan Wikana untuk menemui Soekarno Hatta dengan tujuan apa? Jelaskan!

Jawaban:

Tujuan golongan pemuda mengutus Darwis dan Wikana untuk menemui Soekarno dan Hatta adalah mendesak Sukarno agar bersedia melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan RI dan secepatnya lepas darikekuasaan Jepang, mereka juga khawatir Sukarno dan Hatta dipengaruhi oleh Jepang.

3. Apa yang dapat kita jadikan pelajaran berharga dari pertentangan antara golongan tua dan golongan tua dalam menyikapi kekalahan Jepang terhadap Sekutu yang berpengaruh besar bagi perjalanan bangsa Indonesia?

Jawaban:

Pertentangan golongan muda dan golongan tua pada saat menjelang proklamasi memberikan pembelajaran berharga bagi kita semua, kita semakin menyadari bahwa perbedaan bukan merupakan pertentangan atau konflik yang selamanya merugikan bagi perjalanan kemerdekaan RI. Perbedaan tersebut memberi makna dan warna bagi pembelajaran kita sebagai sebuah bangsa, perbedaan sekaligus memberikan inspirasi bagi tumbuhnya nilai keberagaman dan demokrasi dalam perjalanan bangsa Indonesia.

4. Proklamasi merupakan peristiwa besar dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sebagai generasi penerus apa yang dapat kalian ambil sebagai tauladan dan pembelajaran dan mengkaitkannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa kini?

Jawaban:

Proklamasi kemerdekaan memberikan pelajaran serta nilai-nilai berharga bagi seluruh bangsa Indonesia terutama generasi muda, beberapa nilai nilai berharga tersebut adalah nasionalis, religius, berintegritas, pantang menyerah, menjunjung tinggi asas musyawarah untuk mufakat, mengedepankan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi, memegang teguh tradisi intelektual (membaca, menulis, berpidato, dan berdiskusi) serta menjaga persatuan nasional dalam bingkai keberagaman.

Our website uses cookies to enhance your experience.
Accept !